Terkait polemik kedatangan Lady Gaga, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan sudah menyampaikan ke Kapolri agar dikompromikan.
Kompromi bisa dilakukan pada segi kostum, koreografi, tempat, serta gerak penari latar maupun Lady Gaga-nya.
"Agar dikelola antara yang pro dan kontra. Yang penting kedua pihak harus didengar dan diakomodir," kata Djoko Suyanto.
Menurut Djoko, seharusnya bisa dikoordinasikan dan dikompromikan dengan pihak manajemen artis Lady Gaya dan Event Organizer/promotor- nya soal penampilan Lady Gaga di panggung Indonesia. Kompromi bisa dilakukan pada segi kostum, koreografi, tempat, serta gerak penari latar maupun Lady Gaga- nya.
Selain itu, lagu-lagunya yang dinyanyikan harus disepakati dan dikompromikan agar sesuai dengan kondisi sosial masyarakat kita. "Agar tidak menampilkan sesuatu yang vulgar," kata Djoko.
Menurut Djoko, kompromi dan komunikasi adalah jalan tengah yang bisa ditempuh pihak yang pro dan yang kontra. "Sehingga show-nya bisa jalan, tapi aspirasi yang mengkhawatirkan penampilannya juga diwadahi," kata Djoko.
Menurut dia, bisa ada kesepakatan tertulis antara aparat Polri dengan penyelenggara dan manajemen artis nya. " Ini yang saya sampai kan ke Kapolri utk dilakukan pengelolaan."
by Kompas
- bilang aja lu juga mau nonton...munafik...Menurut Djoko, kompromi dan komunikasi adalah jalan tengah yang bisa ditempuh pihak yang pro dan yang kontra. "Sehingga show-nya bisa jalan, tapi aspirasi yang mengkhawatirkan penampilannya juga diwadahi," kata Djoko.