Pekerjaan EO terlibat dalam perencanaan, mengorganisir dan menyelenggarakan acara besar bisa memerlukan tim kerja dari beberapa orang. Ini mungkin memerlukan orang yang mampu terlibat sebagai full-timer, part-timer, dan sukarelawan yang dengan jumlah yang cukup
Gambar di bawah menunjukkan tim/kepanitiaan yang dibutuhkan untuk mengadakan acara olahraga skala besar.
Acara yang lebih kecil tentu juga hanya membutuhkan tim yang lebih kecil dan personil di dalam tim bisa merangkap kerja.
Contoh diatas terdapat "divisi/department" berupa Acara(Programme), Lokasi(Venue), Perlengkapan(Equipment), Publikasi(Promotions), Official pertandingan(Officials), Ramah tamah(Hospitality)[termasuk konsumsi dan sponsorship] dan Perdagangan(Merchandising)[bisa digabung dengan Publikasi]. Divisi-divisi dikepalai oleh Event Director(Ketua Panitia).
Selanjutnya, dengan perubahan kecil, struktur yang sejenis dan mirip-mirip bisa digunakan untuk menjalankan acara lainnya, seperti konferensi, dll.
Sebuah aspek penting dari model di atas adalah bahwa setiap departemen memiliki koordinator. Sebagai orang yang sangat penting dalam tim manajemen acara, mereka harus diidentifikasi dan direkrut sedini mungkin. Koordinator harus menjadi bagian dari panitia dan secara bersamaan mereka akan berbagi dalam proses pengambilan keputusan dengan Event Director.
Pemilihan koordinator biasanya berdasarkan pengetahuan atau keahlian dan kadang-kadang karena hanya ada satu orang relawan yang bersedia mengemban tugas. Apakah koordinator memiliki keahlian atau tidak, Event Director perlu menghargai bahwa olahraga dan acara rekreasi lainnya jauh lebih tergantung pada sukarelawan. Oleh karena itu, kontribusi relawan harus diakui secara signifikan dan dianggap penting dan mungkin memberikan penghargaan non-moneter.
Dalam konsultasi dan meeting internal, Event Director harus mengembangkan dan / memberikan deskripsi pekerjaan untuk setiap kepala departemen.
Gambar di bawah menunjukkan tim/kepanitiaan yang dibutuhkan untuk mengadakan acara olahraga skala besar.
Acara yang lebih kecil tentu juga hanya membutuhkan tim yang lebih kecil dan personil di dalam tim bisa merangkap kerja.
Contoh diatas terdapat "divisi/department" berupa Acara(Programme), Lokasi(Venue), Perlengkapan(Equipment), Publikasi(Promotions), Official pertandingan(Officials), Ramah tamah(Hospitality)[termasuk konsumsi dan sponsorship] dan Perdagangan(Merchandising)[bisa digabung dengan Publikasi]. Divisi-divisi dikepalai oleh Event Director(Ketua Panitia).
Selanjutnya, dengan perubahan kecil, struktur yang sejenis dan mirip-mirip bisa digunakan untuk menjalankan acara lainnya, seperti konferensi, dll.
Sebuah aspek penting dari model di atas adalah bahwa setiap departemen memiliki koordinator. Sebagai orang yang sangat penting dalam tim manajemen acara, mereka harus diidentifikasi dan direkrut sedini mungkin. Koordinator harus menjadi bagian dari panitia dan secara bersamaan mereka akan berbagi dalam proses pengambilan keputusan dengan Event Director.
Pemilihan koordinator biasanya berdasarkan pengetahuan atau keahlian dan kadang-kadang karena hanya ada satu orang relawan yang bersedia mengemban tugas. Apakah koordinator memiliki keahlian atau tidak, Event Director perlu menghargai bahwa olahraga dan acara rekreasi lainnya jauh lebih tergantung pada sukarelawan. Oleh karena itu, kontribusi relawan harus diakui secara signifikan dan dianggap penting dan mungkin memberikan penghargaan non-moneter.
Dalam konsultasi dan meeting internal, Event Director harus mengembangkan dan / memberikan deskripsi pekerjaan untuk setiap kepala departemen.