Yoyoyo Happy New Year 2013!!

Cmon Guys buruan register, dengan menjadi member kalian ga terganggu oleh ADVERTISEMENT dan juga bisa dengan mudah mendapatkan berita-berita terbaru. Cara register pun mudah,klik tombol register dan masukin nama password dan email kalian atau juga bisa dengan menggunakan account facebook kalian...

Tunggu apa lagi XD!


Join the forum, it's quick and easy

Yoyoyo Happy New Year 2013!!

Cmon Guys buruan register, dengan menjadi member kalian ga terganggu oleh ADVERTISEMENT dan juga bisa dengan mudah mendapatkan berita-berita terbaru. Cara register pun mudah,klik tombol register dan masukin nama password dan email kalian atau juga bisa dengan menggunakan account facebook kalian...

Tunggu apa lagi XD!
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

You are not connected. Please login or register

Berita Jatuhnya Pesawat Sukhoi[updated]

4 posters

Go down  Message [Page 1 of 1]

1Berita Jatuhnya Pesawat Sukhoi[updated] Empty Berita Jatuhnya Pesawat Sukhoi[updated] Fri 11 May 2012, 7:58 pm

alexismw

alexismw

Pesawat Sukhoi yang menjalani promo flight di Indonesia mengalami musibah, sekiranya penerbangan pada hari Rabu kemarin adalah penerbangan promo yang ingin memperlihatkan kecanggihan pesawat sukhoi kepada para tamu dan wartawan.
Namun pesawat tersebut diberitakan menghilang pada hari Rabu malam.
Beberapa media memberitakan jumlah penumpang pesawat tersebut ada 45 orang, ada juga yang memberitakan 50 orang. Diantaranya ada 8 orang Rusia, dan sisanya adalah orang Indonesia, yang terdiri dari berbagai macam perusahaan penerbangan dan juga wartawan.

Menurut berita terkini, para Tim SAR telah menemukan serpihan pesawat tersebut di daerah sekitar gunung Salak, Bogor. Diberitakan para Tim SAR dan relawan sedikit kesulitan mencapai daerah evakuasi karna susahnya medan tersebut.

Tim SAR telah menemukan 12 jenazah di daerah sekitar tebing tersebut. Pesawat tersebut diperkirakan menabrak gunung, meledak lalu terjatuh ke jurang.

Sampai sekarang belum diketahui penyebab pasti kecelakaan pesawat ini.

Berikut berita dari Koran Tempo, mengenai kemungkinan penyebab kecelakaan ini


Tiga Sebab Jatuhnya Sukhoi

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan memfokuskan penyelidikan jatuhnya Sukhoi Superjet 100 RA-36801 pada ada-tidaknya izin untuk menurunkan ketinggian pesawat dari 10 ribu kaki ke 6.000 kaki. "Mestinya, kalau sudah menurunkan ketinggian, sudah dapat izin dari Air Traffic Center (ATC)," kata Kepala KNKT Tatang Kurniadi kemarin. Menurut dia, percakapan itu tidak hanya ditangkap ATC Soekarno-Hatta, tapi juga ATC Halim Perdanakusuma.

Ada sedikitnya tiga kemungkinan penyebab jatuhnya Sukhoi itu. Selain faktor ATC, Ketua Asosiasi Pilot Garuda Stephanus Gerardus mengatakan tidak tertutup kemungkinan pilot sengaja melakukan demonstrasi manuver. "Ini penerbangan promosi," ujarnya. "Banyak misteri yang harus dibongkar soal izin menurunkan ketinggian."

Beberapa pilot menduga, faktor lain yang bisa menjadi penyebab kecelakaan adalah cuaca di Gunung Salak. Namun, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, cuaca di Bogor dan Gunung Salak pada Rabu, 9 Mei 2012, aman untuk penerbangan.


Kemungkinan Penyebab Jatuh

1. Cuaca Buruk dan Turbulensi
Pesawat diduga memasuki ruang hampa. Sebab, setelah meminta izin untuk turun, pesawat Sukhoi turun secara drastis dalam waktu singkat, dari 10 ribu kaki sampai 6.000 kaki. Di kalangan pilot, hal itu dinilai tak lazim. Di wilayah ini, karena berkontur gunung, sering terjadi turbulensi udara dan tercipta ruang hampa udara yang membahayakan penerbangan.

Data BMKG menunjukkan, cuaca di Gunung Salak saat itu berawan tapi aman untuk penerbangan. Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia Andi Alisjahbana menyatakan, dalam keadaan gelap total dan cuaca buruk pun, pesawat ini bisa dikendalikan.

2. Komunikasi Air Traffic Control
Diduga ada kesalahpahaman saat pilot meminta izin turun kepada ATC. Mengapa pesawat diizinkan turun ke ketinggian 6.000 kaki, padahal di sana ada Gunung Salak yang tingginya 7.000 kaki. Ketua Asosiasi Pilot Garuda Stephanus Gerardus , berpendapat pilot tak mungkin turun bila tak mendapat izin. Bila ada cuaca buruk, semestinya pilot tidak menurunkan pesawat, tapi malah naik.

3. Human Error
Stephanus Gerardus mengatakan tidak tertutup kemungkinan pilot memang sengaja menurunkan ketinggian pesawat untuk melakukan demonstrasi manuver pesawat.

Berita Jatuhnya Pesawat Sukhoi[updated] 2211457620X310
Pesawat Sukhoi Superjet

Berita Jatuhnya Pesawat Sukhoi[updated] ?id=119471&width=620
Lokasi jatuhnya Pesawat

Berita Jatuhnya Pesawat Sukhoi[updated] ?id=119472&width=620

Berita Jatuhnya Pesawat Sukhoi[updated] ?id=119480&width=620
Puing puing pesawat Sukhoi

Photo from : tempointeraktif & kompas

Turut sedih mendengarkan berita ini, mari kita doakan agar proses evakuasi dapat berjalan dengan lancar

Jemykirti

Jemykirti

puing2nya kok cuma itu doang, ga keliatan ada bentuk pesawat...!? /puyeng

alexismw

alexismw

update

ini poto puing badannya

Berita Jatuhnya Pesawat Sukhoi[updated] ?id=119672&width=620


Sukhoi Superjet Sempat Memutari Gunung Salak

TEMPO.CO, Jakarta- Penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 masih menjadi misteri. Namun, data yand diungkap laporan utama majalah Tempo edisi 14 Mei 2012 menunjukkan sebelum pesawat menabrak lereng Gunung Salak ternyata Sukhoi sempat memutari Gunung Salak sekali.

Data itu terlihat dalam peta jalur yang dianalisis oleh tim penyelamat beberapa jam setelah pesawat dinyatakan hilang. Arah pesawat dari Halim Perdanakusuma menuju selatan ke arah Pelabuhan Ratu, Sukabumi.

Menurut Mulya Lubis, Deputi Senior General Manager Air Traffic Control Soekarno-Hatta, di atas kawasan bandara Atang Sanjaya, Bogor, pilot Sukhoi minta izin menurunkan ketinggian dari 10.000 kaki menjadi 6.000 kaki.

"Kami izinkan menambah ketinggian karena wilayah udara itu aman," kata Mulya Budi, Deputi Senior General Manager Air Traffic Control Soekarno-Hatta. Di kawasan itu pula pilot meminta izin melakukan orbit (memutar ke kanan).

Menurut laporan utama Tempo yang berjudul "Sebelum Menembus Kumulonimbus", terungkap peta yang dianalisis tim penyelamat. Dari pete itu diduga pesawat dari Atang Sanjaya terbang ke arah Tenggara, terbangdi antara Gunung Salak dan Gunung Gede. Pesawat lalu memutar ke kanan dan memutari Gunung Salak lalu ke kanan lagi ke arah Jakarta. Setelah satu putaran, entah mengapa pesawat Sukhoi ini memutari lagi Gunung Salak. Ada kesaksian warga Tenjolaya, Bogor, melihat pesawat terbang rendah. "Itu pertama kalinya di atas kampung kami ada pesawat terbang rendah," kata seorang warga.

Saksi mata warga Cidahu, Sukabumi, mengatakan melihat pesawat terbang rendah sambil memainkan sayapnya. Pesawat yang menuju gunung kemudian menghilang ke dalam awan.

Belakangan, diketahui pesawat hilang dari radar. ATC memasukkan Sukhoi ke status incerfa, sebuah keadaan di mana pesawat tidak bisa dikontak tapi belum diduga mengalami kecelakaan. Kontak terakhir ada di koordinat 6.43.08 Lintang Selatan dan 106.43.15 Bujur Timur. Pesawat itu ada di ketinggian: 6.200 kaki (1.890 meter).

Sunaryo, konsultan PT Trimarga Rekatama, perusahaan rekanan Sukhoi di Indonesia, memastikan pengecekan peta dan kontur jalur sudah dilakukan pilot sebelum terbang. Ketinggian Gunung Salak dan peringatan cuaca buruk sudah dihitung Yablonstev saat masih di Halim. Dengan bobot terbang 45 ton, pesawat ini didesain masih bisa dikendalikan dalam cuaca buruk.


shared: Tempo.co

adrianlimanto

adrianlimanto

ayo update terus bung reporter wenda

Gerda Wang

avatar

Ooo ini toh sukhoi sukhoii... Pasti jadi horror bgt tu gunung salak..

alexismw

alexismw

adrianlimanto wrote:ayo update terus bung reporter wenda

dasar...hahahha

inih, Updated II

Berita Jatuhnya Pesawat Sukhoi[updated] ?id=120192&width=475

Kotak Hitam Sukhoi Ketemu

TEMPO.CO, Bogor --Empat anggota Komando Pasukan Khusus Batalyon 23 Kemang Bogor ditugaskan secara khusus oleh Tim SAR untuk mencari kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100. Kotak rekam ini ditemukan Letnan Satu Taufik, di tepi lereng Gunung Salak, dekat ekor pesawat nahas itu.

"Saya menemukan kotak rekam sendiri. Posisinya ada di ujung jurang," ungkap Lettu Taufik, Selasa 15 Mei 2012. Pengakuan Taufik, diamini koordinator tim Pencarian Korban Sukhoi I Ketut Purwa. “Ya, sudah ditemukan. Kami yakin karena sudah dilihat oleh KNKT, itu memang Black Box. Kondisinya sudah terbakar, sehingga berwarna hitam” kata dia yang dihubungi terpisah. Kotak hitam menjadi kunci penyebab jatuhnya pesawat komersial pertama buatan Sukhoi pada joy flight 9 Mei 2012.

Penemuan kotak hitam ini tak lantas menghentikan operasi pencarian korban. Sebab tim SAR memperkirakan masih ada korban yang belum dievakuasi. Operasi pencarian korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, tetap diteruskan hingga Jumat nanti. Meski masa tanggap darurat selama tujuh hari sebetulnya sudah berakhir pada Selasa kemarin.

Koordinator Tim SAR Gabungan, Kolonel Infanteri A.M. Putranto, mengatakan ada perpanjangan waktu evakuasi selama tiga hari ke depan. “Namun jumlah personel dikurangi," kata Putranto, yang juga Komandan Korem 061 Surya Kencana di Posko Utama Balai Embrio Cipelang, Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, kemarin malam.

Saat ini jumlah personel yang dilibatkan untuk pencarian mencapai sekitar 2.100 orang. Setelah masa tanggap darurat berakhir, jumlahnya dikurangi menjadi 1.112 orang. Sebanyak 512 personel tim SAR yang dipimpin Mayor Infanteri Budi dari Yonif 315 Bogor itu masih menyisir lokasi. Adapun 600 personel bertugas di Posko Balai Embrio dan lapangan helikopter Pasir Pogor. Tim Rusia juga masih berada di lokasi.

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Daryatmo mengatakan operasi evakuasi dilanjutkan karena kemungkinan masih adanya korban di lokasi. Daryatmo tidak menyimpulkan bahwa tidak ada korban yang selamat. Tapi, dalam kondisi seperti itu, kata dia, biasanya orang hanya mampu bertahan hidup sampai tujuh hari. “Karena itu, operasi SAR ini tidak dihentikan," ujarnya di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Selain itu, Badan Penanggulangan mengirimkan alkohol untuk cuci tangan tim evakuasi yang mengangkat jenazah. "Kopi sebanyak 50 kilogram sudah dikirim juga. Kopi dipakai untuk mengurangi bau di kantong mayat," ujar Makmur.

shared : tempo.co

alexismw

alexismw

Gerda Wang wrote:Ooo ini toh sukhoi sukhoii... Pasti jadi horror bgt tu gunung salak..

Berita Jatuhnya Pesawat Sukhoi[updated] ?id=119680&width=475

Gunung Salak itu Angker, Kata Permadi

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Gunung Salak dikenal sebagai daerah yang kerap menjadi lokasi kecelakaan pesawat. Kecelakaan tersebut sering kali dikaitkan dengan seputar cerita mistis di balik keanggunan Gunung Salak.

Hal ini juga diakui paranormal Permadi. Menurut dia, Gunung Salak dan sekitarnya merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki sesuatu yang "khas" atau angker. "Angker. Wilayah itu jangan diganggu gugat," kata dia ketika dihubungi Tempo, Selasa, 15 Mei 2012.

Menurut Permadi, Indonesia memiliki banyak wilayah mistis seperti Gunung Salak. Salah satunya adalah Gunung Tengger di Jawa Timur. Wilayah semacam ini memang tak biasa dilalui atau disamakan dengan wilayah yang lain. Suka atau tidak suka, selayaknya pihak-pihak tertentu menghormati kepercayaan masyarakat daerah setempat.

"Tinggal kita mau percaya atau tidak. Tapi kepercayaan orang setempat memang tidak boleh buat main-main,"kata dia.

Terkait dengan kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Permadi menduga kuat ada peran kelalaian pilot dalam mengendalikan laju pesawatnya. Kemungkinan sang pilot melakukan manuver di kawasan mistis tersebut.

"Mungkin pilotnya merasa hebat, mantan astronot. Dia melakukan manuver dan akibatnya fatal," kata dia. "Memang bukan satu-satunya faktor. Mungkin alatnya atau teknologinya tidak sempurna," kata dia.

Faktanya, kata Permadi, cerita mistis bukan hanya sekali ini saja. Banyak kejadian kecelakaan dan hilangnya pesawat di sekitar kawasan Gunung Salak. Bahkan, keluarganya mempunyai pengalaman sendiri. Keponakannya yang menjadi salah satu instruktur di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug hilang bersama satu orang siswanya di kawasan itu sekitar lima tahun lalu.

"Hingga sekarang tidak ketemu. Bahkan, bangkai pesawat latihnya pun tidak (ketemu),"kata politikus Partai Gerindra itu mengenang.


shared : tempo.co

Sponsored content



Back to top  Message [Page 1 of 1]

Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum