Beijing - Gara-gara memiliki 2 wanita simpanan, seorang pejabat kepolisian China dipecat. Si pejabat ini juga terbukti dengan sengaja memberikan posisi bagi kedua wanita simpanannya itu di korps kepolisian setempat.
Qi Fang yang menjabat Kepala Kepolisian Wusu, sebuah kota kecil di Provinsi Xinjiang, China, diberhentikan dengan tidak hormat dari jabatannya. Kasus yang menyeret nama Qi ini sempat membuat heboh publik.
Kasus ini berawal ketika rumor soal wanita simpanan Qi beredar di jejaring sosial setempat pekan lalu. Qi dirumorkan memiliki 2 wanita simpanan dan memberikan mereka posisi di kepolisian.
Perbuatan Qi ini dilakukan ketika dirinya dipercaya memimpin Biro Keamanan Publik yang bertugas mengawasi kinerja para polisi. Rumor ini kemudian memicu penyelidikan oleh otoritas setempat. Demikian seperti dilansir AFP, Senin (10/12/2012).
Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Kepolisian Provinsi Xinjiang menunjukkan, Qi memang bersalah. "Sebagian besar tuduhan di internet tersebut memang ," demikian tulis media lokal, The Global Times, soal hasil penyelidikan polisi setempat.
Sebelumnya media lokal, Beijing News memberitakan, Qi dengan sengaja memberikan jabatan kepada dua wanita simpanannya tersebut. Tidak hanya itu, Qi juga menggunakan uang negara untuk menyewakan apartemen mewah bagi kedua wanita tersebut.
Masih menurut sumber tersebut, salah satu wanita diberi jabatan Wakil Direktur Satuan Khusus Polisi Distrik Usu pada Maret lalu. Sedangkan seorang lagi bergabung dengan unit polisi lalu lintas setempat. Secara terpisah, seorang polisi wanita dari divisi lalu lintas setempat membenarkan informasi tersebut. Dia bahkan menambahkan, kedua wanita tersebut merupakan kakak beradik yang berusia 28 tahun dan 26 tahun.
Diketahui bahwa pengguna internet di China yang berjumlah 538 juta orang gemar menggunakan media mikroblog, atau sejenis Twitter, untuk mengkritik para pejabat yang terlibat korupsi maupun skandal memalukan lainnya.
Sumber detik.com
Qi Fang yang menjabat Kepala Kepolisian Wusu, sebuah kota kecil di Provinsi Xinjiang, China, diberhentikan dengan tidak hormat dari jabatannya. Kasus yang menyeret nama Qi ini sempat membuat heboh publik.
Kasus ini berawal ketika rumor soal wanita simpanan Qi beredar di jejaring sosial setempat pekan lalu. Qi dirumorkan memiliki 2 wanita simpanan dan memberikan mereka posisi di kepolisian.
Perbuatan Qi ini dilakukan ketika dirinya dipercaya memimpin Biro Keamanan Publik yang bertugas mengawasi kinerja para polisi. Rumor ini kemudian memicu penyelidikan oleh otoritas setempat. Demikian seperti dilansir AFP, Senin (10/12/2012).
Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Kepolisian Provinsi Xinjiang menunjukkan, Qi memang bersalah. "Sebagian besar tuduhan di internet tersebut memang ," demikian tulis media lokal, The Global Times, soal hasil penyelidikan polisi setempat.
Sebelumnya media lokal, Beijing News memberitakan, Qi dengan sengaja memberikan jabatan kepada dua wanita simpanannya tersebut. Tidak hanya itu, Qi juga menggunakan uang negara untuk menyewakan apartemen mewah bagi kedua wanita tersebut.
Masih menurut sumber tersebut, salah satu wanita diberi jabatan Wakil Direktur Satuan Khusus Polisi Distrik Usu pada Maret lalu. Sedangkan seorang lagi bergabung dengan unit polisi lalu lintas setempat. Secara terpisah, seorang polisi wanita dari divisi lalu lintas setempat membenarkan informasi tersebut. Dia bahkan menambahkan, kedua wanita tersebut merupakan kakak beradik yang berusia 28 tahun dan 26 tahun.
Diketahui bahwa pengguna internet di China yang berjumlah 538 juta orang gemar menggunakan media mikroblog, atau sejenis Twitter, untuk mengkritik para pejabat yang terlibat korupsi maupun skandal memalukan lainnya.
Sumber detik.com