Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama meyakinkan proyek pengolahan sampah modern (Intermediate Treatment Facilities) tetap berjalan. Dengan demikian pembangunan yang dulu sempat terkendala bisa terwujud dalam waktu dekat.
"Terus, jalan saja," ujar Wagub yang akrab disapa Ahok itu.
Hal ini disampaikannya usai mengikuti Rapim di Gedung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2012).
Sebelumnya dikabarkan bahwa lelang proyek ITF Sunter Jakarta Utara, sempat dibatalkan. Sebabnya, ketiga perusahaan yang merupakan peserta lelang proyek ini belum memenuhi syarat administrasi yang ditentukan.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Baruna, proyek pengerjaan ITF ini tetap akan berjalan, dan penetapan perusahaan pengelola sampah akan ditetapkan pada Desember ini. Pengerjaan proyek tersebut direncanakan dimulai Januari 2013. Saat ini, kata Eko, proyek tersebut masih diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Tetap Jalan. Sekarang sedang diaudit BPKP. Kan kemarin ada MoU kerjasama karena megaproyek yang cukup besar, jadi segera diaudit," ujarnya.
Intermediate Treatment Facilities (ITF) adalah proyek pembangunan pengolahan sampah modern yang dijalankan oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Selain fokus pada pengolahan sampah di dalam kota, ITF juga bertujuan mengurangi beban Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Pola pengolahan sampah di ITF berbasis teknologi tinggi, modern, tepat guna, dan ramah lingkungan. Tujuan akhirnya, mengubah sampah menjadi sesuatu yang berguna (from waste to energy).
Lewat teknologi tersebut sampah anorganik didaur ulang, sedangkan sampah organik difermentasi untuk menghasilkan bahan bakar pembangkit listrik atau sumber BBG. Tahun ini, dengan total lahan seluas 7,5 ha, ITF Cakung Cilincing mampu mengolah sampah hingga 1.300 ton per hari.
Proyek pembangunan pengolahan sampah modern ITF merupakan program Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Proyek tersebut akan dibangun di tiga kawasan, yakni ITF Sunter, ITF Cakung-Cilincing, dan ITF Marunda yang sudah mulai beroperasi Agustus 2011.
sumber detik.com
"Terus, jalan saja," ujar Wagub yang akrab disapa Ahok itu.
Hal ini disampaikannya usai mengikuti Rapim di Gedung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2012).
Sebelumnya dikabarkan bahwa lelang proyek ITF Sunter Jakarta Utara, sempat dibatalkan. Sebabnya, ketiga perusahaan yang merupakan peserta lelang proyek ini belum memenuhi syarat administrasi yang ditentukan.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Baruna, proyek pengerjaan ITF ini tetap akan berjalan, dan penetapan perusahaan pengelola sampah akan ditetapkan pada Desember ini. Pengerjaan proyek tersebut direncanakan dimulai Januari 2013. Saat ini, kata Eko, proyek tersebut masih diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Tetap Jalan. Sekarang sedang diaudit BPKP. Kan kemarin ada MoU kerjasama karena megaproyek yang cukup besar, jadi segera diaudit," ujarnya.
Intermediate Treatment Facilities (ITF) adalah proyek pembangunan pengolahan sampah modern yang dijalankan oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Selain fokus pada pengolahan sampah di dalam kota, ITF juga bertujuan mengurangi beban Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Pola pengolahan sampah di ITF berbasis teknologi tinggi, modern, tepat guna, dan ramah lingkungan. Tujuan akhirnya, mengubah sampah menjadi sesuatu yang berguna (from waste to energy).
Lewat teknologi tersebut sampah anorganik didaur ulang, sedangkan sampah organik difermentasi untuk menghasilkan bahan bakar pembangkit listrik atau sumber BBG. Tahun ini, dengan total lahan seluas 7,5 ha, ITF Cakung Cilincing mampu mengolah sampah hingga 1.300 ton per hari.
Proyek pembangunan pengolahan sampah modern ITF merupakan program Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Proyek tersebut akan dibangun di tiga kawasan, yakni ITF Sunter, ITF Cakung-Cilincing, dan ITF Marunda yang sudah mulai beroperasi Agustus 2011.
sumber detik.com