William (Straits Times)
Singapura, Hasil penyelidikan atas kasus tewasnya seorang remaja Indonesia di Singapura pada Juni 2011 lalu akhirnya dirilis. Hasil penyelidikan menunjukkan, anak laki-laki berusia 15 tahun tersebut terjatuh ke dalam saluran air yang tertutup genangan air akibat hujan deras.
Koroner Imran Abdul Hamid menyatakan, ABG bernama William tersebut secara tidak sengaja terperosok ke dalam saluran air tersebut. Menurutnya, saluran air di perempatan Mandalay Road dan Minbu Road tersebut ditutupi oleh genangan air yang berwarna cokelat dan berlumpur sehingga tidak kasat mata.
Ketika menyadari dirinya terperosok ke dalam saluran air, William berusaha sekuat tenaga berpegangan pada tepian jalan yang ada di atas saluran air tersebut. Namun akibat terlalu derasnya aliran air dalam saluran tersebut, tubuh William akhirnya hanyut terbawa air.
Meskipun insiden tersebut terjadi tahun lalu, namun hasil penyelidikan menyeluruhnya baru dirilis oleh kepolisian setempat. Demikian seperti dilansir oleh AsiaOne, Senin (14/5/2012).
Saat kejadian, salah satu sepupu William yang bersamanya, berusaha menahannya agar tidak terbawa arus. Nahas, arusnya terlalu deras dan tubuh William tetap hanyut. Bantuan dari seorang pria yang ada di dekat lokasi kejadian pun tak mampu menahan tubuh William yang terbawa arus.
Beberapa saat kemudian, tubuh William menghilang dari pandangan mata. Dalam insiden tersebut, jasad William ditemukan di sebuah kanal sungai bernama Sungei Whampoa di malam harinya.
Pasca insiden tragis tersebut, otoritas setempat memutuskan untuk memperbaiki saluran air di Mandalay Road. Di tepi saluran air tersebut dipasangi pagar yang berfungsi untuk membatasi jalanan dengan saluran air.
via detiknews